Muka gue
udah kayak ayam Kfc yang nyasar ke MCd, gue kesel karena hari ini di lakukan
pembagian tugas membuat drama dan seperti yang gue duga, gue sekelompok sama
bonbon. Memang selama ini gue masih bisa mempertahankan diri ketika berada di
dekat Bonbon yang membahayakan. Nggak cuma itu, tapi gue juga harus sekelompok
sama orang-orang aneh, di antaranya..
Fella : Fella adalah cewe yang paling suka
mendramatisir suatu keadaan, mungkin ketika kalian bilang kepadanya bahwa
rambutnya berantakan, dia akan mengeluarkan ekspresi sedihnya yang lebih mirip
ekspresi iklan orang yang lupa pake pembalut.
Zack : Dia
Zack, Gue Jack, Dia Zack, Gue Jack. Tolong jangan sampai salah memanggil salah
satu diantara kami. Dia selalu berkeyakinan bahwa sebenarnya dia adalah
kembaran gue, dia selalu memanggil gue dengan sebutan “twin”. Dia suka niruin gue, mulai dari gaya rambut gue sampe cara
ngupil gue. Gue gak mau deket deket
sama dia, karena satu alesan, orang suka salah manggil.
Robin : Dia
sering di panggil celana bau, karena dia berhasil Hattrick eek di celana dalam jangka waktu hanya 1 minggu. Dia
selalu enggak ngaku kalo dia eek di celana, dia selalu nyalahin Bonbon. Dia
selalu bilang kalo Bonbon adalah pelakunya, lalu Bonbon pun di tangkap polisi.
Dan….mati.
Adin :
Namanya Adinda Clasanya, dia dipanggil Adin. Gue selalu manggil dia Odin,
karena dia mempunyai gaya rambut mirip Odin (bapaknya Thor), dia sebut gaya
rambutnya lagi trendi walaupun lebih mirip kayak rambut singa gagal kawin, tapi
dia adalah orang yang paling pemalu di antara kami.
Bonbon: Bonbon itu alien, mirip manusia.
Guru kami menugaskan kami membuat
sebuah drama berdasarkan legenda masyarakat atau cerita-cerita rakyat jaman
dulu. Gue sangat semangat waktu itu untuk mengajukan salah satu judul cerita, “Sangkuriang”. Ini terdengar sempurna
untuk di tampilkan salam sebuah drama kecil di depan kelas, tapi Bonbon merusak
ide cemerlang gue. Bonbon mengajukan usul yang menurut gue cuma anak TK dan
anak SD yang gagal move on yang mau ngelakuinnya. Dia mengusulkan cerita “Legenda Hidup Si Kancil Dan Petani Timun”. Gue
bengong denger Bonbon mengajukan usulan itu, Zack sibuk niruin gue bengong, biar
dikira mirip. Fella lagi-lagi menampilkan ekspresi kayak di iklan lupa pake
pembalut. Andin diem aja. Robin…gue suruh ke toilet, takut eek di celana lagi.
Terjadi perdebatan panjang antara Gue
dan Bonbon. Gue tetep ngotot sama sangkuriang dan bonbon tetep dengan Timunnya
pak Tani, maksud gue kancil. Gue menunjukan sisi legenda sangkuriang yang sudah
di kenal banyak orang, dan nilai yang di ajarkan. Tapi enggak di sangka kali
ini Bonbon pinter nyuri hati ke-empat Teletubies itu. Dia mengatakan bahwa
Kancil sudah mempengaruhi kehidupan banyak anak di Indonesia, dia bilang hidup
dia berubah ketika dia mendengar cerita Kancil dan Petani Timun waktu TK. Dia
cerita panjang lebar dengan kehidupannya yang berubah gara-gara kancil. Semua
orang di kamar gue ngedengerin dia. Kali ini Fella nangis kayak iklan cewek yang
mau beli pembalut, tapi waktu udah sampe warung uangnya ketinggalan. Zack kali
ini gak ngikutin gaya gue, dia ngikutin gaya Fella, nangis. Adin yang udah
sadar kalo dia memang mirip bapaknya Thor sibuk tutupin mukanya pake kertas
bekas gorengan, Robin masih gue kunci di Toilet, takut eek di kamar gue.
Akhirnya gue kalah, semua setuju
dengan cerita “Kancil dan Petani Timun” karena
alasan Bonbon; “Kancil sudah
menginspirasi hidup saya, biarkan dia merubah hidup anda, dan hidup para anak
di Indonesia”. Ini menjadi semakin menyeramkan buat gue, gue sedang berada
di antara 4 teletubies dan 1 fans berat kancil.
Pembagian peran pun di lakukan, bonbon
memilih beberapa tokoh yang akan muncul di dalam drama ini, antara lain Kancil,
Petani, Istri Petani, serta teman-teman kancil antara lain (kura-kura, monyet,
dan ikan hiu). Gue gak tau bonbon dapet inspirasi dari mana memunculkan ikan
hiu dalam drama ini. Dia beralasan kancil akan mencuri timun demi memberi makan
ikan hiu yang kelaparan. Akhirnya kepilih peran buat masing-masing anak.
Bonbon sebagai kancil, karena cuma dia
dan keluarga besarnya (yg telah melakukan kesalahan besar menceritakan
kehidupan kanci) yang tau jalan cerita ini.
Zack sebagai Petani, karena cuma dia
yang ngerti gimana cara menirukan gaya semua orang, termasuk petani.
Fella sebagai istri petani, alesannya
gampang.. karena cuma dia yang paling mahir mendramatisir suatu kejadian.
Andin sebagai kura-kura karena dia gak
cocok meranin kancil.
Gue sebagai ikan hiu, karena kata
mereka cuma gue yang mukanya selalu kayak orang kelaperan.
Robin sebagai monyet, karena monyet
sering eek sembarangan. Eh, monyet sering eek sembarangan gak sih?
Hari
dimana drama akan dipentaskan pun datang, ini hari jadi yang paling menyeramkan
seumur hidup gue. Gue harus beradu acting dengan 4 teletubies dan 1 alien
menggunakan kostum ikan hiu yang di buat dari kardus indomie. Ketika kami
menuju kedepan kelas, semua orang memandangi kami mirip ekspresi fella. Mungkin
mereka semua lupa pake pembalut, termasuk gue.
Dan drama pun dimulai…
gue menuju kedepan menggunakan kostum
ikan hiu, dan berekspresi seperti sedang kelaparan karena tidak makan selama 2
jam. Lalu bonbon dengan ekspresi cerianya meenghampiri, dan bertanya…
“hai ikan hiu, kenapa engkau bermuram durja?”
“kancil, aku lapar.. aku ingin Timun, timun, timun,
timuuuun, timuuun!!”
“Tetapi aku sedang tidak punya timun”
“aku pengen timun, timun, timun!!!”
“kasihan sekali kamu kelaparan, baiklah akan
kulakukan sesuatu”
Gue cukup
seneng jadi ikan hiu, karena dialog ikan hiu cuma ngomong timun dari awal sampe
akhir.
Lalu set
pun berganti, di ladang si kancil ingin mencuri timun petani. Tanpa di
sangka-sangka, Fella dan Zack selaku Petani dan Isti muncul dari balik pintu
kelas menyanyikan lagu “si kancil” dengan
muka kanibal. Gue sebagai ikan hiu hancur.. kenapa ekspresi mereka bisa lebih
serem dari gue.
“si kancil anak nakal suka mencuri timun ayo
lekas di kejar jangan di beri….”
“kancil kesini !” teriak adin dari balik
pintu.
“ayo kancil” teriak Robin si monyet
Adin
terlalu serius sampe peran kura-kura yang pemalu di hayati banget, dia Cuma
nongolin mukanya di balik pintu.
Di bantu
teman-temannya, kancil dapat mencuri timun. Sekarang giliran Bonbon kasih makan
gue, tapi kenapa gak sesuai scenario? Bukan bonbon yang ngasih makan gue, tapi
Robin. Bonbon lupa, Adin lupa, Zack dan Fella lupa, Ibu guru lupa, Temen-temen
satu kelas lupa, Justin Bieber juga lupa.
Gue
ngotot gak mau makan timun dari Robin, gue yakin dia lupa cebok. Gue gak mau
mempertaruhkan hidup gue buat drama yang udah mengubah hidup Bonbon kayak gini.
Gue tetep ngotot gak mau makan timun. Tapi Robin tetep aja maksa buka mulut
gue, gue memberontak, sekarang gue jadi hiu yang ganas. Pengen rasanya gue
ambil timunnya trus gue timpuk ke kepala Robin. Gue sukses nimpuk kepala Robin
dan ngebikin dia eek ke-empat kalinya di kelas. Suasana kelas jadi bau, semua
orang yang ada di dalem kelas nyium bau yang aneh.
Well,
semua orang bakal inget kejadian ini. dan setidaknya ada hikmah yang bisa gue
petik, “jangan pernah terima makanan dari
tangan Robin”. Semua memang benar tentang si kancil, cerita ini dapat
merubah hidup semua orang. Gue berubah menjadi lebih seram, Fella dan zack
berubah menjadi petani dan hidup bahagia dengan 9 orang anak, Adin menjadi tidak
pemalu lagi, karena setelah Film Avenger dia yakin kalo bapaknya Thor itu
ganteng. Dan Robin sudah memecahkan rekornya sendiri, eek 4 kali dalam
seminggu. Dan pelajaran buat Justin Bieber, jangan suka tiba-tiba muncul di
sembarang tempat, kali ini elo kena batunya.
dari jaman gue sma kelas 2 sampe udah kuliah gini masih hobi aja stalker blog lo yang unyu gak ada obat ini kak
BalasHapuswah..tersanjung gini, yaudah kapan2 lo stalk lagi ya. ciegitu hahahaha
Hapusdiii, update donggg masa dari jaman kapan kaga ada postingan lagi :')
BalasHapusGue udah tumpul nih otaknya kalo nulis.. HAHAHAHAH!!
Hapus