[Jack Potter] : #5 Drama 4 teletubies dan 2 alien


Muka gue udah kayak ayam Kfc yang nyasar ke MCd, gue kesel karena hari ini di lakukan pembagian tugas membuat drama dan seperti yang gue duga, gue sekelompok sama bonbon. Memang selama ini gue masih bisa mempertahankan diri ketika berada di dekat Bonbon yang membahayakan. Nggak cuma itu, tapi gue juga harus sekelompok sama orang-orang aneh, di antaranya..

Fella   :   Fella adalah cewe yang paling suka mendramatisir suatu keadaan, mungkin ketika kalian bilang kepadanya bahwa rambutnya berantakan, dia akan mengeluarkan ekspresi sedihnya yang lebih mirip ekspresi iklan orang yang lupa pake pembalut.

Zack  :  Dia Zack, Gue Jack, Dia Zack, Gue Jack. Tolong jangan sampai salah memanggil salah satu diantara kami. Dia selalu berkeyakinan bahwa sebenarnya dia adalah kembaran gue, dia selalu memanggil gue dengan sebutan “twin”. Dia suka niruin gue, mulai dari gaya rambut gue sampe cara ngupil gue. Gue gak mau deket deket sama dia, karena satu alesan, orang suka salah manggil.

Robin :   Dia sering di panggil celana bau, karena dia berhasil Hattrick eek di celana dalam jangka waktu hanya 1 minggu. Dia selalu enggak ngaku kalo dia eek di celana, dia selalu nyalahin Bonbon. Dia selalu bilang kalo Bonbon adalah pelakunya, lalu Bonbon pun di tangkap polisi. Dan….mati.

Adin   :   Namanya Adinda Clasanya, dia dipanggil Adin. Gue selalu manggil dia Odin, karena dia mempunyai gaya rambut mirip Odin (bapaknya Thor), dia sebut gaya rambutnya lagi trendi walaupun lebih mirip kayak rambut singa gagal kawin, tapi dia adalah orang yang paling pemalu di antara kami.

Bonbon:    Bonbon itu alien, mirip manusia.

          Guru kami menugaskan kami membuat sebuah drama berdasarkan legenda masyarakat atau cerita-cerita rakyat jaman dulu. Gue sangat semangat waktu itu untuk mengajukan salah satu judul cerita, “Sangkuriang”. Ini terdengar sempurna untuk di tampilkan salam sebuah drama kecil di depan kelas, tapi Bonbon merusak ide cemerlang gue. Bonbon mengajukan usul yang menurut gue cuma anak TK dan anak SD yang gagal move on yang mau ngelakuinnya. Dia mengusulkan cerita “Legenda Hidup Si Kancil Dan Petani Timun”. Gue bengong denger Bonbon mengajukan usulan itu, Zack sibuk niruin gue bengong, biar dikira mirip. Fella lagi-lagi menampilkan ekspresi kayak di iklan lupa pake pembalut. Andin diem aja. Robin…gue suruh ke toilet, takut eek di celana lagi.

          Terjadi perdebatan panjang antara Gue dan Bonbon. Gue tetep ngotot sama sangkuriang dan bonbon tetep dengan Timunnya pak Tani, maksud gue kancil. Gue menunjukan sisi legenda sangkuriang yang sudah di kenal banyak orang, dan nilai yang di ajarkan. Tapi enggak di sangka kali ini Bonbon pinter nyuri hati ke-empat Teletubies itu. Dia mengatakan bahwa Kancil sudah mempengaruhi kehidupan banyak anak di Indonesia, dia bilang hidup dia berubah ketika dia mendengar cerita Kancil dan Petani Timun waktu TK. Dia cerita panjang lebar dengan kehidupannya yang berubah gara-gara kancil. Semua orang di kamar gue ngedengerin dia. Kali ini Fella nangis kayak iklan cewek yang mau beli pembalut, tapi waktu udah sampe warung uangnya ketinggalan. Zack kali ini gak ngikutin gaya gue, dia ngikutin gaya Fella, nangis. Adin yang udah sadar kalo dia memang mirip bapaknya Thor sibuk tutupin mukanya pake kertas bekas gorengan, Robin masih gue kunci di Toilet, takut  eek di kamar gue.
                                                                           
          Akhirnya gue kalah, semua setuju dengan cerita “Kancil dan Petani Timun” karena alasan Bonbon; “Kancil sudah menginspirasi hidup saya, biarkan dia merubah hidup anda, dan hidup para anak di Indonesia”. Ini menjadi semakin menyeramkan buat gue, gue sedang berada di antara 4 teletubies dan 1 fans berat kancil.

          Pembagian peran pun di lakukan, bonbon memilih beberapa tokoh yang akan muncul di dalam drama ini, antara lain Kancil, Petani, Istri Petani, serta teman-teman kancil antara lain (kura-kura, monyet, dan ikan hiu). Gue gak tau bonbon dapet inspirasi dari mana memunculkan ikan hiu dalam drama ini. Dia beralasan kancil akan mencuri timun demi memberi makan ikan hiu yang kelaparan. Akhirnya kepilih peran buat masing-masing anak.

Bonbon sebagai kancil, karena cuma dia dan keluarga besarnya (yg telah melakukan kesalahan besar menceritakan kehidupan kanci) yang tau jalan cerita ini.

Zack sebagai Petani, karena cuma dia yang ngerti gimana cara menirukan gaya semua orang, termasuk petani.

Fella sebagai istri petani, alesannya gampang.. karena cuma dia yang paling mahir mendramatisir suatu kejadian.

Andin sebagai kura-kura karena dia gak cocok meranin kancil.

Gue sebagai ikan hiu, karena kata mereka cuma gue yang mukanya selalu kayak orang kelaperan.

Robin sebagai monyet, karena monyet sering eek sembarangan. Eh, monyet sering eek sembarangan gak sih?

 

     Hari dimana drama akan dipentaskan pun datang, ini hari jadi yang paling menyeramkan seumur hidup gue. Gue harus beradu acting dengan 4 teletubies dan 1 alien menggunakan kostum ikan hiu yang di buat dari kardus indomie. Ketika kami menuju kedepan kelas, semua orang memandangi kami mirip ekspresi fella. Mungkin mereka semua lupa pake pembalut, termasuk gue.

          Dan drama pun dimulai…

          gue menuju kedepan menggunakan kostum ikan hiu, dan berekspresi seperti sedang kelaparan karena tidak makan selama 2 jam. Lalu bonbon dengan ekspresi cerianya meenghampiri, dan bertanya…
“hai ikan hiu, kenapa engkau bermuram durja?”
“kancil, aku lapar.. aku ingin Timun, timun, timun, timuuuun, timuuun!!”
“Tetapi aku sedang tidak punya timun”
“aku pengen timun, timun, timun!!!”
“kasihan sekali kamu kelaparan, baiklah akan kulakukan sesuatu”

          Gue cukup seneng jadi ikan hiu, karena dialog ikan hiu cuma ngomong timun dari awal sampe akhir.

Lalu set pun berganti, di ladang si kancil ingin mencuri timun petani. Tanpa di sangka-sangka, Fella dan Zack selaku Petani dan Isti muncul dari balik pintu kelas menyanyikan lagu “si kancil” dengan muka kanibal. Gue sebagai ikan hiu hancur.. kenapa ekspresi mereka bisa lebih serem dari gue.

“si kancil anak nakal suka mencuri timun ayo lekas di kejar jangan di beri….”
“kancil kesini !” teriak adin dari balik pintu.
“ayo kancil” teriak Robin si monyet

Adin terlalu serius sampe peran kura-kura yang pemalu di hayati banget, dia Cuma nongolin mukanya di balik pintu.

Di bantu teman-temannya, kancil dapat mencuri timun. Sekarang giliran Bonbon kasih makan gue, tapi kenapa gak sesuai scenario? Bukan bonbon yang ngasih makan gue, tapi Robin. Bonbon lupa, Adin lupa, Zack dan Fella lupa, Ibu guru lupa, Temen-temen satu kelas lupa, Justin Bieber juga lupa.


Gue ngotot gak mau makan timun dari Robin, gue yakin dia lupa cebok. Gue gak mau mempertaruhkan hidup gue buat drama yang udah mengubah hidup Bonbon kayak gini. Gue tetep ngotot gak mau makan timun. Tapi Robin tetep aja maksa buka mulut gue, gue memberontak, sekarang gue jadi hiu yang ganas. Pengen rasanya gue ambil timunnya trus gue timpuk ke kepala Robin. Gue sukses nimpuk kepala Robin dan ngebikin dia eek ke-empat kalinya di kelas. Suasana kelas jadi bau, semua orang yang ada di dalem kelas nyium bau yang aneh.


Well, semua orang bakal inget kejadian ini. dan setidaknya ada hikmah yang bisa gue petik, “jangan pernah terima makanan dari tangan Robin”. Semua memang benar tentang si kancil, cerita ini dapat merubah hidup semua orang. Gue berubah menjadi lebih seram, Fella dan zack berubah menjadi petani dan hidup bahagia dengan 9 orang anak, Adin menjadi tidak pemalu lagi, karena setelah Film Avenger dia yakin kalo bapaknya Thor itu ganteng. Dan Robin sudah memecahkan rekornya sendiri, eek 4 kali dalam seminggu. Dan pelajaran buat Justin Bieber, jangan suka tiba-tiba muncul di sembarang tempat, kali ini elo kena batunya.





4 komentar:

  1. dari jaman gue sma kelas 2 sampe udah kuliah gini masih hobi aja stalker blog lo yang unyu gak ada obat ini kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah..tersanjung gini, yaudah kapan2 lo stalk lagi ya. ciegitu hahahaha

      Hapus
  2. diii, update donggg masa dari jaman kapan kaga ada postingan lagi :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gue udah tumpul nih otaknya kalo nulis.. HAHAHAHAH!!

      Hapus